Kekuasaan dan kolektivisme naif.
Statement itu dilontarkan oleh Edi Rudianto, salah satu kader senior Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah untuk menyoroti kondisi perkaderan IMM di Jawa Timur
saat ini. Menurutnya, kader-kader IMM di Jawa timur masih terjebak pada
kolektivitas dalam memilih pemimpin, itu terlihat dari suksesi kepemimpinan 2
tahun lalu (Musda IMM) dimana kader-kader dari Malang ikut memilih dan
melanggengkan pemimpinnya.
“Adakah lebih baik seperti yang dahulu
dicita-citakannya atau justru sebaliknya?” tulisanya dalam status facebok di
akunnya yang bernama ‘Edi Rudianto’ pada tanggal 17 juli 2013.
Menurutnya, status itu dibuat sebagai
otokritik agar menghasilkan kemanfaat yang lebih besar untuk Umat, Bangsa, dan
Ikatan kita. Lalu, bagaimana pendapat Immawan dan Immawati? (red)
0 komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan Jejak dengan memberikan komentar Pada Artikel ini. Siapapun bisa menuliskan Komentar (tanpa harus punya akun google). pilih "select profil" Name/URL dan isi nama beserta link FB/Twitter/Blog Anda.
Fastabiqul Khoirot.