Social Icons

"Nyalakan lilin"
Jadilah bagian dari Solusi Bangsa

Selasa, 04 Agustus 2015

MUSYAWARAH

Oleh :Imm. Baikuni Al-Shafa

MUSYAWARAH: Pembahasan bersama dengan maksud, memutuskan, mendiskusikan, menyuarakan, penyelesaian bersama hingga mencapai mufakat.
Penyatuan dari berbagai pandangan penjuru isi kepala tak luput disuarkan, demi kesatuan bulat frame, yang muncul setiap isi pikiran, ada dalam permusyawaratan.
Tak satupun pelik masalah dilewatkan, tuk dipadukan setiap musyawirin,
Perbedaan persepsi sudah pasti terjadi, mulai yang rasional hingga tak rasional, sekalipun tetap disuarkan.
Musyawarah sering kali dijalankan ramai oleh belahan organisasi yang ada, dari Sabang sampai Merauke tak luput dari hinggapan anggota, untuk mendapat persamaan pandangan, demi tujuan bersama.
Terdengar menggema suar musyawarah menghinggapi dua organisasi besar islam Indonesia, itu' Muktamar NU dan Muhammadiyah'.
Dari level bawah- atas pengurus organisasi bergerak menuju titik sumber penyatuan pandang. Yang satu di Jombang- Jawa Timur, satu lagi di Makassar- SulSel.
Para anggota memiliki hak dan kewajiban untuk mengikuti musyawarah, anggota penuh sampai anggota peninjau, berjubel nya sifat, watak, karakter anggota berkumpul ramaikan musyawarah nya.
Demi meriah nya acara tak luput suguhan suguhan berbagai tontonan tradisional. Tarian, musik, sambutan para petinggi didengarkan.
Bapak Presiden pun tak ingin memalingkan waktu nya. Lawatan kesetiap pembukaan musyawarah menjadi agenda. Tema setiap masing masing musyawarah tak lepas dari isi sambutan, demi mendapat muka pendengar. Semoga tak tuli tuan..!!
Dari "Islam Nusantara" hingga "Islam berkemajuan"
Sperti ucap sambung tema, mas Deni, " Islam Nusantara Yang Berkemajuan".
Entah apa maksut dari isi gabungan tema itu, namun harapan ummat Islam Nusantara, mengharapkan Islam yang Berkemajuan.
"Islam yang tak mudah mengkafirkan orang,
Islam yang tak terprofokasi,
Islam yang menyatukan,
Islam yang membebaskan,
Islam yang memerdekakan,
Islam yang menyejahterakan kaum mustadafin, simaun yang miskin,
Islam yang mendidik dan memberikan pendidikan,
Islam yang sehat menyehatkan para ummat nya".
Yaitu Rakyat Indonesia..!!
Kali ini, kasat mata islam hanya menjadi harapan, menjadi jalan yang tak kunjung bersatu melihat riil rakyat, islam yang terpecah belah. (Timur tengah berdarah darah, Indonesia terpecah belah).
Saut satu contoh Fatwa BPJS oleh MUI, tidak ada satu acuan SOLUSI pasti untuk tidak memberatkan rakyat pekerja, terlepas kekuatan Rezim diatas nya.
Kaum liberal sibuk menghujat MUI, karena Islamophobia. Kaum fundamentalis, apapun ucapan MUI pasti benar.
Yang satu, Fanatik buta mendukung MUI, yang satu tanpa tau persoalannya lalu menghujat MUI. Itulah gambaran realitas, setiap keyakinan nya.
Namun bagi saya islam tetaplah satu yang menyatukan dan mencerahkan..!!
Setiap benak para ummat islam, dari sabang hingga merauke, rakyat berharap pada Musyawarah/Muktamar NU dan Muhammadiyah. Mampu menghasilkan Islam nusantara yang berkemajuan.
Islam yang membebaskan dan memerdekakan, berani menghasilakan Suara bulat, tekat menghapuskan Kapitalisme dan Imprealisme biang penderita rakyat Indonesia.
Bukan islam yang terpecah belah dan kericuhan susana, karena kesejahteraan masih jauh tuk digapai ummat nya..!!

0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Jejak dengan memberikan komentar Pada Artikel ini. Siapapun bisa menuliskan Komentar (tanpa harus punya akun google). pilih "select profil" Name/URL dan isi nama beserta link FB/Twitter/Blog Anda.

Fastabiqul Khoirot.