Semakin banyaknya
pergolakan idiologi yang akhir-akhir ini masuk dan menjangkiti bangsa
Indonesia, membuat PC IMM Malang dan DPD IMM Jatim menggelar agenda DAM (Darul
Arqam Madya), perkaderan utama itu akan membincang tema khusus, yaitu
Reaktualisasi Peran Kebangsaan: Implementasi nilai-nilai Pancasila. Tema ini
diangkat karena melihat mulai rapuhnya pemahaman Masyarakat terkait idiologi
bangsanya.
Agenda yang digelar di LKP2I (Lembaga
Konsultasi Pengembangan Pendidikan Islam) Kota Malang tersebut menghadirkan
beberapa nara sumber yang memiliki kompetensi dibidangnya, seperti Budayawan
Malang, Yusri Fajar. Juga hadir Prof. Dr. Zainudin Maliki, ketua Dewan
Pendidikan Jatim dan Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya. Bapak
Amin Prasojo, Kakanda IMM sekaligus Dosen UIN Maliki Malang. Ibu Isti’anah
Abubakar, Pakar Sejarah UIN Maliki Malang, dan juga Bapak Lutfi, Ketua Malang
Corruption What.
Agenda yang digelar selama lima hari (28-01
Maret-April 2013) tersebut diikuti sekitar 37 Kader dari berbagai daerah
seperti Malang, Surabaya, Jember, Sidoarjo, Surabaya, Jakarta, Bojonegoro dll.
Peserta DAM terlihat sangat antuasias mengikuti progam tersebut, itu terlihat
dari keaktifan mereka dalam diskusi serta materi yang disampaikan narasumber.
“Masalah Idiologi adalah masalah yang penting
untuk terus dikaji, karena era Reformasi ini telah membuka ruang untuk masuknya
idiologi-idiologi lain masuk, sekalipun itu idiologi yang sangat bertentangan
dengan Idologi kita,” jelas Radja selaku MOT (Master of Training) DAM tersebut.
Selain DAM juga digelar LIM (Latihan Instruktur
Madya) ditempat yang sama. Antusiasme peserta LIM juga tak kalah, bahkan ada
peserta yang jauh-jauh datang dari Maluku untuk mengikuti acara tersebut.
Semeoga, menjelang setengah abad ini, IMM terus
menemukan jati dirinya sebagai Organisasi yang mampu membangun Masyarakat ke
arah yang lebih baik dengan melahirkan kader-kader yang memiliki pemahaman yan
utuh tentang idiologi bangsa. (red)
0 komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan Jejak dengan memberikan komentar Pada Artikel ini. Siapapun bisa menuliskan Komentar (tanpa harus punya akun google). pilih "select profil" Name/URL dan isi nama beserta link FB/Twitter/Blog Anda.
Fastabiqul Khoirot.