Social Icons

"Nyalakan lilin"
Jadilah bagian dari Solusi Bangsa

Selasa, 09 April 2013

DAM PC IMM Malang 2013 : Perkuat Idiologi Bangsa


Semakin banyaknya pergolakan idiologi yang akhir-akhir ini masuk dan menjangkiti bangsa Indonesia, membuat PC IMM Malang dan DPD IMM Jatim menggelar agenda DAM (Darul Arqam Madya), perkaderan utama itu akan membincang tema khusus, yaitu Reaktualisasi Peran Kebangsaan: Implementasi nilai-nilai Pancasila. Tema ini diangkat karena melihat mulai rapuhnya pemahaman Masyarakat terkait idiologi bangsanya.

Agenda yang digelar di LKP2I (Lembaga Konsultasi Pengembangan Pendidikan Islam) Kota Malang tersebut menghadirkan beberapa nara sumber yang memiliki kompetensi dibidangnya, seperti Budayawan Malang, Yusri Fajar. Juga hadir Prof. Dr. Zainudin Maliki, ketua Dewan Pendidikan Jatim dan Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya. Bapak Amin Prasojo, Kakanda IMM sekaligus Dosen UIN Maliki Malang. Ibu Isti’anah Abubakar, Pakar Sejarah UIN Maliki Malang, dan juga Bapak Lutfi, Ketua Malang Corruption What.

Agenda yang digelar selama lima hari (28-01 Maret-April 2013) tersebut diikuti sekitar 37 Kader dari berbagai daerah seperti Malang, Surabaya, Jember, Sidoarjo, Surabaya, Jakarta, Bojonegoro dll. Peserta DAM terlihat sangat antuasias mengikuti progam tersebut, itu terlihat dari keaktifan mereka dalam diskusi serta materi yang disampaikan narasumber.

“Masalah Idiologi adalah masalah yang penting untuk terus dikaji, karena era Reformasi ini telah membuka ruang untuk masuknya idiologi-idiologi lain masuk, sekalipun itu idiologi yang sangat bertentangan dengan Idologi kita,” jelas Radja selaku MOT (Master of Training) DAM tersebut.

Selain DAM juga digelar LIM (Latihan Instruktur Madya) ditempat yang sama. Antusiasme peserta LIM juga tak kalah, bahkan ada peserta yang jauh-jauh datang dari Maluku untuk mengikuti acara tersebut.

Semeoga, menjelang setengah abad ini, IMM terus menemukan jati dirinya sebagai Organisasi yang mampu membangun Masyarakat ke arah yang lebih baik dengan melahirkan kader-kader yang memiliki pemahaman yan utuh tentang idiologi bangsa. (red)

0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Jejak dengan memberikan komentar Pada Artikel ini. Siapapun bisa menuliskan Komentar (tanpa harus punya akun google). pilih "select profil" Name/URL dan isi nama beserta link FB/Twitter/Blog Anda.

Fastabiqul Khoirot.