“Ber-Islamlah secara dewasa,” itulah pesan yang
disampaikan Ibu Isti’anah Abu Bakar kepada perserta DAM (Darul Arqam Madya) IMM
Cabang Malang, ketika mengisi materi Muhammadiyah dalam bingkai sejarah bangsa.
Menurut Pakar Sejarah UIN Maliki Malang tersebut, dalam sejarahnya,
Muhammadiyah selalu mengajak umat Islam untuk belajar Islam secara dewasa.
“Muhammadiyah lahir untuk mengajak Umat Islam
berfikir dewasa, misalkan dalam berislam, Kyai Dahlan mencoba keluar dari firm
berfikir kebanyakan orang yang berislam hanya karena kebudayaan dan ikut-ikutan
(Taqlid), dan mengajak umat Islam untuk berfikir dewasa dalam berislam,”
tuturnya.
Lebih lanjut, alumnus Universitas Muhammadiyah
Malang tersebut juga menegaskan jika kader Madya yang kini mengikuti Darul
Arqam Madya tersebut harus kembali merenungkan kenapa dia di IMM, kenapa tidak
mengikuti Organisasi lainnya.
Ketika dia masuk IMM, maka dia harus tahu
kenapa dia di IMM dan bagaimana selama ini dia ber-IMM. Jika selama ini kita
masih belum tahu untuk apa kita di IMM dan bagaimana kita ber-IMM, berarti
selama ini kita belum ber-IMM secara dewasa.
“Seperti halnya berMuhammadiyah, ber-IMM pun
juga butuh kedewasaan, untuk apa kita di IMM dan bagaimana kita ber-IMM selama
ini. Jika kalian belum tahu jawabannya, berarti kalian belum dewasa sebagai
kader IMM,” pungkasnya. (red)
0 komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan Jejak dengan memberikan komentar Pada Artikel ini. Siapapun bisa menuliskan Komentar (tanpa harus punya akun google). pilih "select profil" Name/URL dan isi nama beserta link FB/Twitter/Blog Anda.
Fastabiqul Khoirot.